Posts

Showing posts from May, 2018

Marching Band Projotamansari akan bertanding di Kancah International

Image
  Marching Band Projotamansari  yang bergerak dibawah naungan PDBI Bantul ( Persatuan Drum Band Indonesia) akan mewakili Indonesia dalam agenda “City of Bacoor International Music Championship (BIMC) ” yang diadakan di Kota Bacoor, Filipina, pada 22 - 24 Juni 2018. Hal ini sekaligus merupakan realisasi program PDBI Bantul “mengembangkan kreatifitas serta meningkatkan kualitas mutu Marching Band Projotamansari ” di tingkat internasional serta penjaringan dan pembinaan Atlet PORDA 2019 Kabupaten Bantul. Perlombaan PORDA 2019  akan diselenggarakan di Kota Yogyakarta sebagai Tuan Rumah. "Kita berharap Indonesia dapat dikenal lebih di mata dunia. Kegiatan yang bertajuk 2018 City of Bacoor International Music Championship (BIMC)  merupakan Festival Marching Band Internasional yang diselenggarakan tahun 2018," ujar Pelatih , Rahmadi Budi Hartomo. Marching Band Projotamansari mengirimkan 58 delegasi yang terdiri dari 46 talent, satu director, satu manajer, dan 10 o

Jangkau Seluruh Negeri, Satelit Multifungsi Indonesia Bakal Diluncurkan Tahun 2022

Image
Pengembangan infrastruktur komunikasi Indonesia terus dilakukan demi mendorong pemanfaatan ekonomi digital. Indonesia yang tengah menghadapi revolusi industri keempat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan mengorbitkan satelit baru di awal 2022 mendatang.  Seperti diberitakan  CNN Indonesia  (24/5) satelit ini merupakan bagian dari proyek Palapa ring yang berusaha menghubungkan setiap jengkal negeri dengan jaringan komunikasi. Berbeda dengan Palapa Ring yang diprioritaskan untuk daerah-daerah dengan kebutuhan tinggi, satelit ini nantinya akan lebih diutamakan untuk wilayah yang belum terjangkau dengan jaringan kabel optik seperti di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Indonesia.  Direktur Utama Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Anang Latif menjelaskan bahwa daerah terluar yang paling sulit untuk diakses umumnya berada di daerah Kalimantan dan Papua. "Ada 140 ribu titik tidak dapat dijangkau fiber optik. Itu k

Hidangan Populer Ramadan di Asia Tenggara

Image
Datang setiap satu tahun sekali, pastinya Ramadan membawa tradisi-tradisi tertentu yang hanya akan hadir setiap hadirnya Ramadan saja. Misal, membeli baju baru untuk dipakai di Hari Raya nanti. Atau melakukan tradisi menyambut Ramadan seperti yang dilakukan oleh masyarakat Minang misalnya,  Balimau, Tradisi Menjelang Ramadan Khas Minang . Selain itu, momen berbuka puasa pasti menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap harinya. Mulai dari momen kebersamaan yang dihabiskan bersama keluarga di rumah atau buka bersama di luar bersama teman-teman sekaligus menyambung tali silaturahmi. Tentunya hidangan yang disantap juga satu hal yang ditunggu-tunggu. Di beberapa negara di Asia Tenggara yang juga menjalani ibadah puasa, hidangan berikut populer untuk hadir disaat Ramadan tiba. Berikut hidangan populer di negara-negara Asia Tenggara seperti dirangkum oleh Seasia: BUBUR LAMBUK - MALAYSIA Bubur Lambuk dengan rasa gurihnya | Sumber: Chasing Food Dreams Bubur Lambuk merupakan maka

Bengkulu 'Kedatangan' Bunga Langka Rafflesia Kemumu

Image
Kawasan Hutan Lindung Boven Lais, Provinsi  Bengkulu  kedatangan tamu spesial.  Rafflesia  Kemumu, jenis bunga langka yang dilindungi, mekar sempurna di hutan yang berbatasan dengan Desa Tebing Kaning, Kabupaten Bengkulu Utara. Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Riki Septian, mengatakan lokasi bunga mekar tersebut merupakan salah satu habitat Rafflesia kemumu yang baru diidentifikasi sebagai spesies baru bunga Rafflesia sp oleh dosen kehutanan Universitas Bengkulu, Agus Susatya. "Bunga mekar sempurna sudah memasuki hari kedua," kata Riki, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (28/5). Riki mengatakan bahwa di kawasan Hutan Lindung Boven Lais wilayah Bengkulu Utara terdapat tiga jenis rafflesia yang sudah dipetakan oleh KPPL yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia kemumu, dan Rafflesia gadutensis. "Ketiga jenis ini memiliki keunikan tersendiri dan masih menjadi andalan untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Bengku

Reog Ponorogo Bikin Penonton di Korea Melongo

Image
Reog Ponorogo  mencuri perhatian warga  Korea  yang menyaksikan Indonesian Street Festival 2018 di Busan. Udara yang bersahabat menambah antusias masyarakat di Kota Busan Korea Selatan untuk menghadiri Indonesian Street Festival 2018 yang digelar di Apec Naru Park pada 27 Mei 2018. Taman yang terletak di pinggir jalan utama kota Busan yang biasanya hanya tampak segelintir masyarakat setempat yang berolah raga mendadak ramai dikerumuni warga. Berbagai kalangan termasuk warga asing yang bermukim di Busan pun turut menyaksikan ragam budaya Indonesia yang digelar. Foto: Dok. KBRI Seoul Dubes Umar Hadi dan istri, Nila Hadi di tengah penonton Indonesian Street Festival 2018 Indonesian Street Festival 2018 diawali dengan pertunjukan berbagai tari tradisional Indonesia. Mulai dari Tari Lenggang Nyai dari Jakarta, hingga Tari Sanggau dari Kalimantan.  Tepuk tangan yang sangat meriah dari pengunjung menyambut Tari Saman. Tarian asal Aceh yang rampak terpadu antara gerakan menepu

Mengenal Kanguru Asli Indonesia

Image
Kanguru yang selama ini populer sebagai satwa khas Australia, nyatanya ada juga di Papua. Menariknya, kanguru ini merupakan jenis kanguru pohon. Dari sejumlah jenis kanguru pohon tersebut, satu yang familiar adalah kanguru pohon mantel emas atau  Dendrolagus pulcherrimus. Kanguru pohon mantel emas termasuk satwa marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perutnya. Makannya buah dan biji-bijian ini. Tubuhnya berwarna coklat muda yang khas serta rambut halus di seluruh tubuhnya. Ia juga memiliki ekor yang panjang dengan motif lingkaran seperti cincin dengan warna lebih cerah. Bagian leher, pipi dan kakinya dihiasi warna kuning keemasan. Inilah sebab, julukannya mantel emas. Jenis ini ditemukan pada 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapapu, Pegunungan Torricelli, Papua Nugini, diketinggian 680 – 1.700 meter diatas permukaan laut. Populasi lainnya ditemukan di wilayah terpencil di Pegunungan Foja, Papua, Indonesia. Panjang tubuhnya berkisar 41 – 77 cm, dengan panja

Pemerintah Berambisi Bangun 100 Science Techno Park

Image
Pemerintah berambisi membangun 100 science techno park (STP) hingga 2019 mendatang. Ambisi ini mengacu pada negara lain yang membutuhkan waktu hingga 38, 25, dan paling cepat 15 tahun untuk mengembangkan STP. “Total hingga saat ini sudah ada 60 STP yang dibangun. STP sebagai pusat inovasi harus mampu melahirkan pengusaha pemula (startup ), khususnya di daerah,” ujar Dirjen Kelembagaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Patdono Suwignjo seusai kick off meeting Program Pengembangan Kelembagaan Inkubator Bisnis Teknologi di Surabaya kemarin. Dia menjelaskan, keberhasilan STP yang dibangun bisa menghasilkan startup atau pengusaha pemula berbasis teknologi (PPBT). Startup ini kemudian dikembangkan di lembaga inkubasi bisnis (inkubator) yang menjadi salah satu layanan STP. Patdono menjelaskan, dari 60 STP yang ada di seluruh kementerian, ada 22 STP yang ditargetkan akhir 2019 bisa menghasilkan PPBT secara rutin. Khusus STP yang ada di Kemen

Desa Tanpa Asap Rokok di Sulawesi Selatan

Image
Rokok memang menjadi masalah yang kini banyak dihadapi oleh banyak negara sehingga beberapa kebijakan mengenai rokok pun bermunculan, mulai dari denda rokok sebanyak 2000 Baht di Thailand, larangan merokok ditempat umum di Singapura juga menyamakan cover rokok dengan putih, hingga di Indonesia, iklan rokok dilarang diperlihatkan bentuk rokoknya. Hal ini bukan tanpa alasan. Rokok merupakan salah satu penyebab kanker paru-paru yang merenggut banyak nyawa. Maka tak heran jika dibalik bungkus rokok di Indonesia kita akan melihat peringatan seperti : “Merokok menyebabkan kanker, serangan, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin” yang kini diganti dengan kata-kata ‘merokok membunuhmu’. Namun permasalahan rokok ini begitu kompleks yang mempengaruhi industri rokok dan perokok yang teguh pada pendiriannya untuk merokok dengan alasan ‘merokok mati, tidak merokok mati, ya mending merokok sampai mati’ dan banyak alasan lainnya. Mungkin salah satu di desa di Indonesia i

Menyantap Sagu di Hutan Tambrauw Sambil Belajar Cara Membuatnya

Image
Tambrauw - Sagu merupakan penganan wajib pengganti nasi bagi masyarakat di bagian timur Indonesia, secara khusus Papua. Sagu diolah menjadi beragam bentuk penganan, seperti papeda dan sagu bakar. Sekilas, sagu yang sudah jadi penampakannya mirip dengan tepung tapioka. Bentuknya bubuk putih seperti bedak tabur. Proses pembuatan sagu dari pohon rumbia menjadi bahan baku siap diolah ternyata cukup panjang. Di pedalaman Papua Barat, tepatnya di Kampung Numbrat, Distrik Bikar, Kabupaten Tambrauw, sagu diolah secara manual. Prosesnya hampir seluruhnya dilakukan menggunakan tangan manusia. Tempo berkesempatan belajar cara membuat sagu langsung di distrik tersebut pada Selasa, 15 Mei lalu. Pembuatan dilakukan langsung di kebun sagu. Letaknya cukup pelosok, melewati hutan-hutan rapat dan semak belukar. Jalan pun belum terbuka. Penduduk lokal membantu Tempo melewati hutan rapat itu dengan menebas batang yang melintang. Di sepanjang jalan dapat ditemui pohon nanas b