6 Cara Menghadapi Perilaku Agresif Anak
Sebagai orangtua, kita pasti akan menghadapi perilaku agresif anak, seperti tantrum, berteriak-teriak, dan menangis jika keinginannya tidak dipenuhi. Sikap agresif sebenarnya merupakan bagian dari proses belajar anak untuk mengendalikan dirinya. Namun, bagaimana kita mengetahui jika perilaku itu adalah bagian dari proses belajarnya atau sudah berlebihan? Menurut psikolog anak Emily Mudd, merupakan hal yang umum jika anak di bawah tiga tahun mengalami perilaku agresif. "Pada tahap ini, anak-anak cenderung menggunakan ekspresi fisik dari rasa frustrasinya karena mereka belum memiliki kemampuan bahasa untuk mengekspresikan diri," ucap Mudd. Misalnya saja, anak mendorong temannya di taman. Perilaku itu tidak bisa disebut agresi kecuali itu sudah berpola. Pada saat anak sudah cukup besar untuk mengomunikasikan perasaannya secara verbal, biasanya usia 7 tahun, perilaku agresif itu akan berkurang. Yang harus diwaspadai adalah jika anak masih kasar dan ag