Desa Warisan Budaya UNESCO Ini Ada di Atas Awan

Enam tahun silam, desa ini mendapat penghargaan Warisan Budaya Asia-Pasifik UNESCO. Penghargaan ini sebagai pengakuan atas upaya masyarakat setempat untuk memulihkan dan melestarikan struktur dan bangunan rumah Mbaru Niang yang unik meskipun ada kesulitan dan tantangan. Adalah Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang mendapat penghargaan tersebut.

Namun, untuk mencapainya pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 6 kilometer dari Desa Dintor ke Desa Denge dengan menggunakan kendaraan. Lalu sekitar 3-4 jam dari Denge menuju Wae Rebo dengan mendaki sekitar 9 kilometer.
Eits, jangan menciut dulu! Selama pendakian, pengunjung akan ditemani eloknya alam di sepanjang jalan. Sawah nan subur, pesisir yang cantik, hingga hutan rimbun. Di hutan ini juga akan ada warga setempat yang berlalu lalang untuk beragam keperluan.
Meski susah untuk mencapainya, pengunjung akan langsung dimanjakan pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan 7 rumah adat berbentuk kerucut sesampainya di Desa Wae Rebo. Di Wae Rebo, pengunjung juga bisa menumpang Mbaru Niang milik warga setempat jika ingin menginap. Biasanya, satu rumah bisa dihuni 6-8 keluarga.

Mbaru Niang ini berbentuk kerucut dan meruncing ke atas. Menurut Fransiskus Mudir, Pimpinan Wae Rebo Tourism Organization, bentuk mengerucut ini merupakan simbol dari perlindungan dan persatuan antarmasyarakat Wae Rebo. Sedangkan lantainya yang melingkar melambangkan sebuah harmonisasi dan keadilan antarwarga dan keluarga di dalam Mbaru Niang.

Semua Mbaru Niang berdiri di tanah datar dan dibangun mengelilingi altar yang disebut Compang. Sebagai titik pusat ketujuh rumah, compang ini dipercaya sebagai bangunan yang sakral. Fungsinya adalah untuk memuji dan menyembah Tuhan serta para roh-roh nenek moyang.


Untuk pewarnaan kain tenun, masyarakat Desa Wae Rebo sudah ada yang menggunakan proses pewarnaan yang tidak lagi tradisional. Jadi, ada pewarnaan yang sudah terpengaruh oleh dunia luar. Namun, masih ada beberapa yang menggunakan pewarnaan dari alam.

Jadi, lama dari proses penenunan tergantung dari ukuran kain. Semakin besar artinya proses penenunan semakin lama. Proses penenunan juga tergantung dari kegiatan mamak-mamak yang mengerjakan karena mereka tidak hanya beraktivitas menenun kain, tapi juga berkebun dan menjemur kopi.
Sumber:
Download aplikasi messenger karya anak bangsa :
- * Pengguna Android :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.paddytalk.android
* Pengguna Iphone :
https://itunes.apple.com/us/app/paddytalk/id1328200388?mt=8
Our Social Media
- Facebook : Paddy Talk
- Twitter : @paddytalksocmed
- Path : Paddy Talk
- Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=yAWQ-B9Zewc
- Pinterest : Paddy Talk
- Linkedin : Paddy Talk
Comments
Post a Comment