Selamat Tinggal BIOS, Selamat Datang UEFI

Selama 36 tahun menemani seluruh komputer di dunia, perangkat lunak BIOS akan segera punah dan digantikan oleh Unieted Extensible  Firmware Interface ( UEFI ). UEFI diyakini akan lebih canggih dan kebal terhadap peretasan.
Apa itu UEFI ? 
UEFI adalah sistem operasi mini yang duduk di atas perangkat keras komputer dan firmware. Daripada disimpan di firmware, seperti BIOS, kode UEFI disimpan di direktori / / EFI di non-volatile memori. Dengan demikian, UEFI berada di dalam memori flash NAND pada motherboard atau dapat berada pada hard drive, atau bahkan pada Share Network.

Dalam beberapa waktu BIOS merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkand dari hardware komputer, untuk ukuran Abad 21 yang sudah serba baru ,BIO terlihat sangat kuno. Misalnya,ruang eksekusi milik bios (kecil ya :P ) hanya memiliki 1.024 KB (kilobyte) . karena keterbatasan tersebut BIOS memiliki kesulitan memulai interface beberapa perifer (USB, eSATA, Thunderbolt, dll) perangkat, port, dan pengendali pada PC modern. Karena BIOS tidak pernah dimaksudkan guna untuk beberapa "tools" secara bersamaan (USB, eSATA, Thunderbolt, dll) , maka boot untuk suatu pc / lappie sungguh lambat.
Pada tahun 1998, Intel mulai bekerja pada "Boot Intel Initiative" (IBI), kemudian dikenal sebagai Extensible Firmware Interface (EFI). 
Sementara Apple, dalam Intel berbasis Mac, dan HP, dengan 2 server Itanium nya, menggunakannya,
OEM lainnya, dan perlu untuk mengatakan, vendor saingan Intel chip, pada awalnya tidak tertarik mengadopsi EFI. Pada tahun 2007, Intel, bersama dengan AMD, AMI, Apple, Dell, HP, IBM, Lenovo, Microsoft, dan Phoenix Technologies, akhirnya setuju untuk menggunakan UEFI (re-merek EFI) sebagai pengganti universal untuk BIOS tetapi tidak mengganti sepenuhnya.

UEFI adalah sistem operasi mini yang duduk di atas perangkat keras komputer dan firmware. Daripada disimpan di firmware, seperti BIOS, kode UEFI disimpan di direktori / / EFI di non-volatile memori. Dengan demikian, UEFI berada di dalam memori flash NAND pada motherboard atau dapat berada pada hard drive, atau bahkan pada Share Network.
Menurut para developer sistem UEFI akan membuat boot lebih cepat dan akan dapat membuat drive utama bahkan lebih besar.
Karena BIOS tidak dapat boot dari hard disk dengan lebih dari 2.2TB (terabyte). Itu batas paling atas yang diatur dalam Master Boot Record (MBR) Di MBR BIOS, ruang maksimum untuk drive ditentukan oleh formula (kayak matematika aje ya ): 2 x 512 bit . 
Apa artinya suatu "tools" tetapi dalam prakteknya tidak bisa digunakan. (lah) komputer yang paling up-to-date kebanyakan memakai drive 3TB dan sudah menjadi umum, OEM tidak punya pilihan selain untuk pindah ke UEFI pada high-end PC.
UEFI menggunakan GUID (Globally Unique ID) Partition Table, baik untuk menggantikan partisi MBR dan Address. Dengan GUID, Anda akan dapat boot dari hard disk sebagai besar sebagai 9.4ZB (zetabytes , Bangsat Zeta cuih). Seberapa besar itu?

sumber : 
Download aplikasi messenger karya anak bangsa :
Our Social Media
  • Facebook    :   Paddy Talk
  • Twitter        :   @paddytalksocmed
  • Path            :   Paddy Talk
  • Youtube      :   Paddy Talk
  • Pinterest     :   Paddy Talk
#paddytalk #bhinnekatunggalika #karyaanakbangsa #aplikasimessenger


Comments

Popular posts from this blog

Wow Ternyata Nama Kapal-Kapal TNI Angkatan Laut Memiliki Pola!

Robot Dari Sampah?

Ternyata Ini Sejarah Penamaan Nama-Nama Kereta Api di Indonesia!