Asmak Membawa Kopi Luwak Mendunia
KOPI membawanya meraih impian yang selama ini dimilikinya. Berawal dari leyeh-leyeh, Asmak Afriliana, berangan-angan membuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Alhamdulillah, berkat usaha dan doa, ide-ide dari kopi berhasil membuatnya terbang ke Korea Selatan dan Jerman.
Awal prestasinya dimulai ketika Asmak, panggilan akrabnya, mendapatkan beasiswa dan diterima di Universitas Negeri Jember (Unej). Di sana, dia terus berpikir dan mencari ide-ide untuk membuat kopi semakin berkembang.
Suatu hari, wanita kelahiran Situbondo tersebut ingin menulis karya tulis ilmiah. Pergilah mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan ini ke rumah dosennya, yakni Pak Bagio. Di sana dia diajari bagaimana menulis karya tulis ilmiah. Selama belajar, ia tak pernah menyerah dan tetap berdoa agar impiannya bisa terwujud.
Asmak membuat karya tulis ilmiah tentang kompos block yang sudah dirintisnya sejak tahun 2008. Siapa yang menyangka, karya tersebut mengantarkannya menuju Jerman. Asmak berhasil lolos menjadi finalis bersama 14 mahasiswa lainnya mewakili Indonesia di ajang Bayer Young Environment Envoy (BYEE) 2010 di Jerman.
Tak berhenti di situ, ia keluar menjadi juara 2 menyisihkan para finalis lainnya yang turut di ajang bergengsi tersebut. Awalnya Asmak tak menyangka. Namun, menurutnya itulah kuasa dari Allah SWT. Atas izinnya, Asmak bisa meraih impian dan mengharumkan nama orangtua dan bangsanya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan awalnya yang ingin membahagiakan orangtua.
Puncak prestasinya, wanita yang kini menjadi dosen Unej tersebut mengolah kopi luwak produksinya sendiri. Dia ingin berwirausaha dan ingin membantu petani kopi di daerahnya. Saat senggang, muncullah sebuah ide cemerlang untuk mengolah kopi luwak. Kopi Luwak yang dikembangkannya itu dilakukan bersama mahasiswanya yang sama-sama menyukai penelitian. Hal tersebut dilakukannya pada tahun 2014 hingga sekarang.
Berbekal alat dan stater (ragi), kopi luwak Asmak berhasil diproduksi dan itu membutuhkan waktu satu tahun untuk melakukan riset. Kini, kopi luwak Asmak sudah dipasarkan hampir di seluruh Indonesia, di antaranya di Kalimantan, Gorontalo, Jawa Timur, Bandung, dan Jakarta.
Dalam acara talkshow dengan tema Jangan Takut Meraih Impian yang diselenggarakan Komunitas Muda Sidoarjo (Kisda) dan Forum Lingkar Pena (FLP) Sidoarjo, Asmak pun membagi ceritanya tersebut, Minggu (3/12/2017). Dosen muda di UNEJ tersebut ingin menginspirasi orang lain, terutama para generasi muda agar bisa berprestasi dan bermanfaat untuk orang lain.
Asmak berpesan, “jangan lelah untuk belajar. Bila menemukan jalan buntu, segera dekati Allah.”
Bila seseorang ingin sukses meraih impiannya, kuncinya adalah bertakwa. Seseorang harus memiliki kesungguhan, lakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, berniat karena Allah, memperbanyak amal solih, dan jauhi maksiat. Semoga kita semua juga bisa mengikuti kisah sukses sepertinya dan bisa menginspirasi yang lain.
sumber : Reportase Rizka Amalia
Download aplikasi messenger karya anak bangsa :
- https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kulikoding.android
- https://itunes.apple.com/us/app/paddytalk/id1303069076?ls=1&mt=8
Our Social Media
- Facebook : Paddy Talk
- Twitter : @paddytalksocmed
- Path : Paddy Talk
- Youtube : Paddy Talk
- Pinterest : Paddy Talk
Comments
Post a Comment