Tamu Kemerdekaan Remaja Zaman Now


PARA remaja memiliki kesempatan mengeskpresikan kepedulian mereka terhadap sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan memaknai arti merdeka melalui karya seni.


Mereka menciptakan  pertunjukan teater bertajuk Tamu Kemerdekaan yang dipentaskan di aula dalam kompleks kampus Universitas Islam Malan (Unisma) jalan Dinoyo Malang. Kelompok Teater Awan dari Madrasah Aliyah Al-Ittihad PoncokusumoMalang itu merefleksikan perjuangan pahlawan dalam meraih kemerdekaan.
Seorang kakek bekas pejuang dan istrinya menjadi dua tokoh utama dalam pementasan ini. Mereka dihadapkan pada bayang masa lalu dan realitas cucu-cucu mereka yang seperti gagap, tak mengerti perjuangan dan beban kakek nenek mereka di masa lalu.
Panggung yang tersaji di depan penonton menggambarkan latar rumah sederhana milik sang kakek nenek. Hunian berdinding anyaman bambu dengan perabot kayu yang tampak tua dan hidangan jajanan kampung.
Bendera merah putih dipasang di sisi kiri panggung, seperti digunakan sebagai penanda kecintaan pada tanah air.
Secara umum, pentas Tamu Kemerdekaan yang digelar tanggal 13 November 2017 dalam rangka ulang tahun XXVI Teater Bangkit FKIP Unisma, menyuguhkan romantisme dan nostalgia sang kakek yang dulu terlibat dalam peperangan melawan penjajah.
Sang kakek tampaknya tak juga bisa lepas dari aksi heroiknya di masa lalu, meskipun istrinya memintanya untuk tak larut dalam bayangan itu. Terpancar semangat menentang kolonialisme dalam dirinya.
Sesungguhnya tidak mudah bagi para siswa yang bermain dalam teater ini untuk memerankan tokoh-tokoh tua yang telah makan asam garam dalam dinamika perjuangan negeri Indonesia.
Tantangan untuk menyelami dan menjiwai perasaan dan pikiran tokoh pejuang yang telah tua perlu dilakukan karena pengalaman dan alam pikiran para pemain masih sebatas dunia remaja. Namun pemeran tokoh kakek dan nenek menunjukkan usaha keras melalui olah vokal dan akting mereka.
Upaya untuk menampilkan dialog-dialog yang dibumbui komedi dan gaya kekinian dalam pementasan ini tidak berjalan maksimal, karena tema dalam pentas Tamu Kemerdekaan sesungguhnya terkesan serius dan lebih banyak mengajak penonton merenung.
Adegan menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil membawa bendera menambah khusyuk akhir pementasan. Penonton yang mayoritas para siswa seperti ikut larut.
Mendekatkan para remaja dengan pertunjukan seni yang mengusung nilai-nilai nasionalisme dan apresiasi para pejuang bangsa menjadi cara efektif menumbuhkan rasa cinta tanah air dan makna merdeka tanpa harus menggurui mereka di dalam kelas.
Download aplikasi messenger karya anak bangsa :
Our Social Media
  • Facebook    :   Paddy Talk
  • Twitter        :   @paddytalksocmed
  • Path            :   Paddy Talk
  • Youtube      :   Paddy Talk
  • Pinterest     :   Paddy Talk
#paddytalk #karyaanakbangsa #aplikasimessenger #bhinnekatunggalika

Comments

Popular posts from this blog

Wow Ternyata Nama Kapal-Kapal TNI Angkatan Laut Memiliki Pola!

Robot Dari Sampah?

Ternyata Ini Sejarah Penamaan Nama-Nama Kereta Api di Indonesia!