Jangan Cuma Nunggu Angpao, Inilah 11 Tradisi Unik yang Wajib Dilakukan Saat Imlek Termasuk Mudik

Jangan Cuma Nunggu Angpao, Inilah 11 Tradisi Unik yang Wajib Dilakukan Saat Imlek Termasuk Mudik

Perayaan Imlek atau Tahun Baru China tinggal dua hari lagi.
Tentu, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambutnya.

Nah, mengingat begitu pentingnya perayaan tahun baru kalender Bulan ini, ada beberapa tradisi unik dan turun-temurun yang wajib dijalani.

1. Bersih-bersih rumah
 b58b7d0d9d4c2.jpg
b58b7d0d9d4c2.jpg (tqn.com)
Bersih-bersih rumah merupakan bagian dari tradisi perayaan Imlek.
Hal ini bertujuan untuk membuang semua keburukan yang dapat menghalangi datangnya keberuntungan.

Orang Tionghoa membersihkan rumah satu hari sebelum Imlek, karena jika membersihkan rumah tepat saat Imlek malah akan membuang keberuntungan.

2. Mendekorasi rumah

(chineseamericanfamily.com)

Setelah dibersihkan, rumah juga harus didekorasi sedemikian rupa.
Seperti mengecat ulang pintu dan jendela, serta menempeli kertas dengan tulisan yang bermakna baik.
Biasanya, rumah juga dihias dengan dekorasi yang didominasi warna merah.

Pasalnya, warna merah melambangkan kesejahteraan, sesuatu yang kuat, serta membawa keberuntungan.

3. Serba merah

(nowjakarta.co.id)
Warna merah memang tak pernah alpa dalam perayaan Imlek.
Merah melambangkan kesejahteraan, sesuatu yang kuat, serta membawa keberuntungan.

Selain itu, warna merah diyakini dapat mengusir Nian, sejenis makhluk buas yang hidup di dasar lau atau gunung yang biasa keluar saat musim semi.
Nian juga biasanya suka mengganggu manusia, terutama anak kecil.

4. Sajian khas
(themediajourney.wordpress.com)

Makanan khas Imlek tidak boleh dilupakan.
Dua contohnya adalah kue keranjang dan jeruk.
Bagi masyarakat Tionghoa, setidaknya ada 12 jenis makanan yang disajikan.

Ke-12 makanan itu melambangkan 12 shio dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Masing-masing makanan juga memiliki makna filosofis tersendiri.

5. Tidak boleh makan bubur

(intipresep.id)
Bubur adalah makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat perayaan Imlek.
Hal ini dikarenakan bubur dianggap sebagai lambang kemiskinan.

6. Tak boleh membalik ikan saat memakannya

Saat Imlek, tidak boleh mengambil daging dari bagian bawah ikan yang disajikan.

Selain itu, ikan harus disisakan untuk kembali dinikmati esok hari.
Hal ini bermakna sebagai nilai surplus atau 'kelebihan' yang datang pada tahun selanjutnya.

7. Kembang api dan petasan
(klikhotel.com)


Petasan dan kembang api dinyalakan karena diyakini dapat mengusir nasib buruk tahun sebelumnya dan membawa pengharapan akan tahun baru yang lebih baik.

8. Liong dan Barongsai

Liong dan barongsai merupakan simbol kebahagiaan bagi masyarakat Tionghoa.
Tarian naga dan singa ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

9. Angpao
Angpao
Angpao (businessinsider.sg)
Bagi-bagi angpao merupakan tradisi membagikan rezeki kepada anak dan orangtua bagi mereka yang sudah berkeluarga.
Biasanya, uang yang berada di dalam angpao tidak boleh diisi dengan nilai yang mengandung unsur angka '4'.
Pasalnya, angka 4 dianggap membawa sial dan ketika dilafalkan dalam Bahasa China, bunyinya seperti kata 'mati'.
Selain itu, nilai uang tidak boleh ganjil karena berkaitan dengan pemakaman.
Tradisi bagi-bagi angpao bermakna dapat memperlancar rezeki di tahun yang akan datang.

10. Bersilaturahmi
(ultraimg.com)
Mengunjungi sanak saudara menjadi momen mempererat tali persaudaraan bagi masyarakat Tionghoa saat Imlek.
Warga Tionghoa juga mengenal istilah mudik, dimana mereka yang berada di perantauan pulang ke kampung halaman.

11. Tradisi Yu Sheng
(kulinersehat.com)
Tradisi ini dibawa oleh nelayan asal China Selatan yang tiba di Semenanjung Malaysia pada abad ke-19.
Ini merupakan tradisi menyambut tahun baru dengan cara menghidangkan makanan khusus.
Makanan ini wajib dihidangkan dan disantap diiringi dengan doa syukur dan pengharapan agar keluarga yang menyantap Yu Sheng mendapat rezeki yang lebih baik.
(kompas.com)
Satu piring Yu Sheng terdiri dari irisan wortel, ikan salmon, salad, saus wijen, buah plum, dan lainnya.

Saat akan dimakan, Yu Sheng harus diaduk bersama-sama oleh keluarga yang menyantapnya.

Selain itu, mereka harus mengangkat makanannya dengan sumpit setinggi-tingginya sembari mengucapkan 'Lao Qi' atau 'Lao Hei'.


sumber : http://travel.tribunnews.com/


Download aplikasi messenger karya anak bangsa :
Our Social Media
#paddytalk #karyaanakbangsa #aplikasimessenger #bhinnekatunggalika

Comments

Popular posts from this blog

Wow Ternyata Nama Kapal-Kapal TNI Angkatan Laut Memiliki Pola!

Robot Dari Sampah?

Ternyata Ini Sejarah Penamaan Nama-Nama Kereta Api di Indonesia!