Cara Membuat Bubur Sumsum Tanpa Santan, Enak dan Lembut

bubur-sumsum-130514b.jpg

Lagi-lagi berbicara tentang kuliner Indonesia, terutama jajanan pasar. Berbicara tentang jajanan pasar tradisional khas Indonesia memang nggak akan ada habisnya. Kulinari Indonesia memang paling pas untuk dijajaki karena akan ada makanan baru setiap hari.

Masyarakat Jawa pasti sudah tidak asing dengan bubur sumsum ini. Jajanan tradisional yang satu ini masih bisa dijumpai di pasar-pasar tradisional. Kamu bahkan mulai bisa menjumpainya di pasar swalayan dengan kemasan yang lebih modern.

Bubur ini disebut sebagai bubur sumsum karena teksturnya yang lembut seperti sumsum tulang. Bukan hanya tekstur saja yang menyerupai sumsum tulang, warna putih bersih bubur ini pun juga sangat mirip.

Bubur sumsum sendiri sejenis makanan berupa bubur berwarna putih yang terbuat dari tepung beras dan dimakan dengan kuah manis yang merupakan air gula merah. Makanan asli dari Indonesia ini juga terdapat di Malaysia lho. 

Bubur sumsum ini juga terkenal di Solo, tetapi masyarakat Solo menyebutnya sebagai bubur lemu. Sedangkan pada beberapa daerah seperti di Yogyakarta dan sekitarnya, bubur yang putih dan lembut ini disebut sebagai bubur sumsum.


Sejarah Bubur Sumsum

Ternyata ada sejarah tersendiri tentang panganan satu ini lho. Pada zaman dahulu, bubur sumsum bukanlah jajanan tradisional yang dinikmati dengan penuh suka cita. Dulu, bubur sumsum pun tidak dinikmati dengan es batu dan gula untuk menambah rasa segar dan nikmat. Mulanya, bubur sumsum adalah makanan pada masa krisis untuk masyarakat Jawa.

Krisis yang dulu sering melanda masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda membuat masyarakat tidak dapat menikmati makanan pokok mereka yaitu beras. Untuk menyiasati hal tersebut, beras yang tinggal sedikit dimasak menjadi bubur. Tetapi, seiring berkembangnya zaman, bubur tidak lagi diidentikkan dengan makanan yang berada di bawah kasta nasi.

Di balik rasanya yang manis dan lembut, ternyata bubur sumsum bukan hanya sekedar jajanan tradisional yang digunakan untuk mengatasi rasa lapar. Bubur sumsum telah dikenal sebagai sajian khas pada upacara adat tertentu.

Pada beberapa masyarakat Jawa, bubur sumsum biasa digunakan untuk berbagai acara selamatan. Di antaranya seperti, selamatan menempati rumah baru, peringatan weton kelahiran seseorang, dan banyak acara lainnya. Tampaknya, bubur sumsum ini memang hampir tidak pernah absen dari acara selamatan masyarakat Jawa.

Selain untuk acara selamatan, bubur sumsum juga kerap dihidangkan pada acara-acara besar seperti pernikahan. Dan bukan hanya untuk ritual saja, rasa manis bubur sumsum ini juga biasa disajikan sebagai menu berbuka puasa.

Nah, biasanya bubur sumsum terbuat dari tepung beras dan juga santan. Namun rupanya tak semua orang menyukai berbahan santan. Tapi tenang saja, bubur sumsum sendiri bisa kok dibuat tanpa santan. Penasaran caranya? Berikut cara membuat bubur sumsum tanpa santan yang dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber Rabu (24/10/2018).


Bahan Bubur Sumsum dan Bahan kuah

Bahan-Bahan:
- 400 ml air
- 2 lembar daun pandan
- 1 sdt garam
- 50 gram krimer (bisa menggunakan 250 ml susu cair)
- 100 g tepung beras 

Bahan kuah:
- 1 lembar daun pandan
- 250 ml air
- 200 g gula merah
- 50 gram gula pasir


Cara membuat bubur sumsum dan kuah sumsum

Cara membuat bubur sumsum
1. Krimer dicairkan dengan 400 ml air.
2. Siapkan panci, masukkan tepung beras ke dalamnya, masukkan 200 ml krimer cair, lalu aduk sampai rata.
3. Sisa krimer cair, daun pandan, dan garam dimasak sampai mendidih.
4. Terakhir, masukkan 100 gram tepung beras yang telah diencerkan.
5. Aduk sampai mengental.
6. Angkat.

Cara membuat kuah bubur sumsum:
1. Sisir gula merah tipis-tipis.
2. Gula pasir, gula merah , garam, dan pandan direbus
3. Aduk sampai merata dan mendidih.






Download aplikasi messenger karya anak bangsa :

* Pengguna Android :

* Pengguna Iphone :


Our Social Media

Facebook    :   Paddy Talk
Twitter        :   @paddytalksocmed
Path            :   Paddy Talk
Pinterest     :   Paddy Talk
Linkedin      :   Paddy Talk

#paddytalk
#karyaanakbangsa
#aplikasimessenger
#bhinnekatunggalika
#aplikasiindonesia

Comments

Popular posts from this blog

Wow Ternyata Nama Kapal-Kapal TNI Angkatan Laut Memiliki Pola!

Robot Dari Sampah?

Ternyata Ini Sejarah Penamaan Nama-Nama Kereta Api di Indonesia!