Wow, Indonesia Berbicara di Festival Film Korea!

Pekan kemarin di Busan Korea Selatan diadakan perhelatan dunia film terbesar di Asia. Acara tersebut adalah Busan International Film Festival atau BIFF. Acara tersebut diadakan pada tanggal 4 – 13 Oktober 2018.
Karena
merupakan festival film terbesar di Asia, banyak sineas Asia yang
menanti-nantikannya, termasuk Indonesia. Karpet merah digelar dan acara
bertabur bintang-bintang film Korea yang cukup dikenal baik oleh
masyarakat Indonesia. Pada festival ke-23 tahun 2018 ini, enam film
Indonesia mendapatkan kesempatan untuk bersaing memperebutkan gelar.
Para sineas film Indonesia juga menyampaikan proposal untuk mendapatkan
dana produksi film dari program Proyek Pasar Asia di festival tersebut.
Dipandu oleh aktor Korea terkenal Kim Nam-gil dan Han Ji-Min, Busan International Film Festival 2018 terbagi dalam sesi-sesi acara sejak dari Opening
Ceremony, Handprinting Ceremony, Open Talk, Master Class, Meet the
Guest : Talk to Talk, Asian Film Market, Asian Project Market, hingga Closing Ceremony yang berisi pemberian anugerah penghargaan terhadap sineas Asia.
BIFF 2018 dibuka dengan Beautiful Days,
sebuah film drama Korea tentang penderitaan seorang wanita Korea Utara
yang membelot ke Korea Selatan. Festival ditutup dengan film Master Z: The Ip Man Legacy,
karya terkini sutradara Hong Kong Yuen Woo-Ping. Yuen Woo-ping
merupakan sutradara berpengaruh yang terkenal terutama karena karyanya
dalam koreografi laga. Festival di Busan menampilkan 323 film dari 79
negara. Ini adalah jumlah yang lebih besar daripada tahun lalu, yang
hanya terdiri dari 300 film dari 76 negara.
Dari
perhelatan besar tersebut, ada satu hal yang sangat membanggakan
Indonesia. Seorang sutradara muda Indonesia ternyata didapuk untuk
memberikan speech di hadapan para sineas besar Asia. Ia adalah Aryanto Yuniawan, sutradara film animasi Battle of Surabaya dari MSV Studio yang telah meraih puluhan penghargaan internasional. Pihak pengundang juga bukan main-main yaitu Korea Animation Producers Association (KAPA),
sebuah asosiasi para produser se-Korea yang mengadakan festival
tersebut. Untuk diketahui, Korea sendiri merupakan salah satu raksasa
industri film dunia termasuk animasinya yang berhasil menyebar ke
seluruh dunia, sebut saja Pororo, Larva, Bernard the Bear, Tayo, dan
Pinkfong.
Tidak tanggung-tanggung, speech
sutradara Indonesia tersebut dihadiri oleh 130 produser Korea, studio,
distributor, agensi, universitas, dan media film se-Asia. Aryanto,
sineas KAPA, dan para sineas Asia sepakat untuk bersama-sama
mengembangkan serta memajukan film animasi Asia sebagai Uni-Asia.
Mereka akan berbagi kekuatan dalam menciptakan pasar Asia bidang animasi
dan film. Dalam kesempatan tersebut, banyak sekali sineas dan produser
yang mendatangi table VIP Aryanto Yuniawan untuk menyampaikan keinginan
mereka menjalin kerja sama. Semoga animasi Indonesia semakin maju dan
dikenal dunia internasional.
Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/10/19/wow-indonesia-berbicara-di-festival-film-korea
Download aplikasi messenger karya anak bangsa :
* Pengguna Android :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.paddytalk.android
* Pengguna Iphone :
https://itunes.apple.com/us/app/paddytalk/id1328200388?mt=8
Our Social Media
Facebook : Paddy Talk
Twitter : @paddytalksocmed
Path : Paddy Talk
Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=yAWQ-B9Zewc
Pinterest : Paddy Talk
Linkedin : Paddy Talk
#paddytalk #karyaanakbangsa #aplikasimessenger #bhinnekatunggalika
#aplikasiindonesia
Comments
Post a Comment